SOSIALISASI
PEMILU “SUARA KITA MENENTUKAN MASA DEPAN BANGSA” UNTUK MEMBENTUK KEPRIBADIAN
(CHARACTER DEVELOPMENT) MASYARAKAT DESA TANJUNG KECAMATAN PADEMAWU
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kelompok 49 melakukan sosialisasi
Pemilihan Umum (Pemilu) bersama dengan PKK Pademawu 2023 di Desa Tanjung,
Pademawu, Pamekasan, Kamis (12/01/2023).
“Jadi sasaran sosialisasi
kami salah satunya adalah para pemuda, buruh atau masyarakat desa tanjung yang
mana mereka sudah memiliki hak untuk menentukan bagaimana seharusnya hak suara
mereka diberikan”, ujar ketua KKN UTM kelompok 49, Fikri Masyuri.
Kegiatan sosialisasi
pemilu dimulai pada pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh PKK Pademawu Bapak ACH
Muhlisus Syafii dan Bapak Indrayanto Febriyani, Babinsa Pademawu yang diwakili
oleh bapak, Babinkamtibmas yang diwakili oleh
serta Kepala Desa Tanjung Bapak Zabur.
Program kerja mahasiswa
KKN UTM kelompok 49 yaitu berupa kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan
pembentukan kepribadian (Characteer Development) Masyarakat Desa Tanjung
Kecamatan Pademawu dengan tema “Suara Kita Menentukan Masa Depan bangsa” yang
dihadiri puluhan warga Desa tanjung dan mahasiswa KKN Universitas Trunojoyo
Madura.
Dalam arahan bapak Muhlis
sebagai pemateri sosialisasi kepada masyarakat tanjung yang mana sebagai warga
negara yang memiliki hak dan kewajiban salah satunya memiliki hak untuk
memilih. “Ketika kalian salah memilih calon atau pemimpin maka dampaknya akan
ke kalian juga, maka dari itu pilihlah pemimpin yang bertanggung jawab dan
dapat dipercaya. Gunakan lah hak kalian jangan sampai kalian apatis agar
demokrasi kita jalan, dimana hak-hak kalian dalam menyampaikan pendapat
kalian”. Ujar Bapak ACH Muhlisus Syafii, dalam penyampainnya.
Ada beberapa hal jika kita ingin meningkatkan pembentukan sebuah karakter (characteer development) agar kita sadar bagaimana istimewanya suara kita dalam memilih suatu paslon atau pemimpin di Pemilihan Umum (Pemilu).
1. Hargai
diri sendiri
2. Belajar
mempunyai prinsip yang kuat, misalnya komitmen di saat-saat pemilu
3. Kenali
dan kendalikan diri
4. Memperbaiki
masa lalu, seperti jika dulu pernah salah memilih paslon karena ada suatu
paksaan sehingga kita bisa intropeksi dan mengavaluasi.
5. Terus belajar, misalnya belajar bagaiman visi dan misi paslon yang benar benar tepat dimasyarakat, belajar karakter meraka maupun latar belakang dari si paslon.
“Kalau memiliki komitmen sama seseorang atau pemimpin harus hati-hati, memilih sesuai hasrat dan hati nurani kalian lebih baik dari pada kalian datang ke TPS karena tidak ada operasional tidak mencoblos, jangan sampai golput karena suara kalian menentukan masa depan bangsa. Ujar Bapak ACH Muhlisus Syafii, dalam penyampainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar