Pertanian organik semakin populer sebagai alternatif yang
berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Di
desa-desa, kelompok tani menjadi motor penggerak utama dalam upaya meningkatkan
produksi pertanian organik. Namun, terdapat tantangan dalam mengimplementasikan
praktik pertanian organik yang efektif. Untuk mengatasi hal ini, perangkat desa
di Desa Tanjung berkolaborasi dengan Program Pengabdian Masyarakat Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan tentang pupuk
organik cair.
Sosialisasi dan pelatihan organic cair dilaksanakan 2 hari
terpisah antara sosialisasi dan pelatihan, yaitu tanggal 14 dan 15 Juli 2023
yang dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung beserta perangkat desa, dinas pertanian Kabupaten
Pamekasan, Bapak Kepala Kecamatan Pademawu, Beserta 2 pemateri dosen dari
fakultas pertanian Universitas Trunojoyo Madura.
Pertemuan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan
untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok tani dalam
menghasilkan dan mengaplikasikan pupuk organik cair secara efektif dalam
praktik pertanian mereka. Sosialisasi dan pelatihan ini dihadiri oleh anggota
kelompok tani, perangkat desa, dan tim pengabdian masyarakat dari UTM.
Pertama, dalam kegiatan sosialisasi, para peserta
diperkenalkan dengan konsep dan manfaat pupuk organik cair. Mereka diberikan
pemahaman tentang bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik
cair, seperti limbah organik, mikroorganisme, dan bahan tambahan lainnya. Para
peserta juga diajarkan mengenai proses fermentasi dan pembuatan pupuk organik
cair yang baik.
Selain itu, sosialisasi juga memberikan pemahaman tentang
manfaat pupuk organik cair bagi tanah dan tanaman. Pupuk organik cair dapat
meningkatkan kesuburan tanah, mengoptimalkan ketersediaan nutrisi, meningkatkan
aktivitas mikroorganisme tanah, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit. Peserta juga diberikan informasi mengenai penggunaan
pupuk organik cair dalam dosis yang tepat untuk jenis tanaman yang berbeda.
Setelah sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan praktis di
lapangan. Peserta diajak untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan pupuk
organik cair secara langsung. Mereka belajar tentang tahapan pengumpulan bahan
baku, pengolahan, dan fermentasi yang benar. Pelatihan juga melibatkan praktik
pengaplikasian pupuk organik cair pada tanaman di kebun percobaan. Peserta
dapat melihat secara langsung bagaimana pupuk organik cair bekerja dan
memberikan manfaat pada pertumbuhan tanaman.
Selama pelatihan, peserta juga diberikan kesempatan untuk
bertanya dan berdiskusi dengan tim pengabdian masyarakat dari UTM. Hal ini
memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pupuk organik cair dan memperoleh solusi untuk masalah yang mereka hadapi dalam
praktik pertanian organik.
Melalui kolaborasi antara perangkat desa dan Program
Pengabdian Masyarakat UTM, sosialisasi dan pelatihan pupuk organik cair di Desa
Tanjung berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan yang berharga kepada
kelompok tani. Para petani menjadi lebih mampu menghasilkan pupuk organik cair
sendiri dan mengaplikasikannya dengan tepat. Dengan demikian, produksi
pertanian organik di Desa Tanjung dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga memiliki dampak yang lebih luas, yaitu
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian organik dan
pengelolaan limbah organik. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat
dapat menerapkan praktik pertanian organik di kehidupan sehari-hari mereka dan
berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Kolaborasi antara perangkat desa dan Program Pengabdian
Masyarakat UTM dalam sosialisasi dan pelatihan pupuk organik cair di Desa
Tanjung merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dan penelitian dari
perguruan tinggi dapat diaplikasikan secara langsung untuk memajukan sektor
pertanian di daerah pedesaan. Keberlanjutan dan keberhasilan program ini
tergantung pada komitmen dan kerjasama yang berkelanjutan antara semua pihak
terlibat, serta dukungan yang terus menerus dari pemerintah dan lembaga
terkait. Agenda ini diakhiri dengan pembagian pupuk organic kepada seluruh
kelompok tani yang ada di desa Tanjung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar