Produk Unggulan Sandal Pacak: Potensi Desa Tanjung di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan

Desa Tanjung, yang terletak di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, merupakan salah satu daerah yang kaya akan keindahan alam dan wari...

Rabu, 08 Januari 2020

Video Profil Desa


Profil Desa

Sejarah Desa



Peta Desa Tanjung


ASAL DAN ARTI NAMA DESA

Desa Tanjung adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Pandemawu Kabupaten Pamekasan Pulau Madura. Tanjung sendiri berasal dari nama sebutan untuk daratan yang menjorok ke laut yang ketiga sisinya dikelilingi oleh laut, dimana lokasinya terletak di Dusun Jumiang dengan garis pantai sepanjang +/- 1 Km. Konon menurut ceritan bahwasanya tempat tersebut merupakan tempat bersemedinya Pangeran Adirasa, yang tepatnya terletak di atas pohon Ilalang.

AWAL PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN DESA

Pada mulanya pembentukan Desa tidak terlepas dari ketentuan adat sehingga masyarakat pada waktu itu mengatur kehidupan bermasyarakat dengan hukum adat yang disepakati bersama sesuai dengan kondisi lingkungannya. Seiring denga perkembangan jaman maka Desa dibentuk melalui musyawarah mufakat untuk membentuk suatu sistem kesatuan huku guna mengatur kehidupan masyarakat diwilayah Desa Tanjung dengan dipilih oleh Kepala Desa serta dibantu oleh aparatur Desa seperti Kepala Dusun, KUR, Dan KASI. Pemerintah desa awal kali diperkirakan terbentuk pada tahun 1972. Tujuan pembentukan pemerintahan Desa ialah untuk mengatur tatanan sistem kehidupan bermasyarakat secara mengikat dengan ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu, sebgai proses demokrasi untuk memberikan kebebasan bagi seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin di Desa secara langsung.

Batas Desa

·         Timur: Selat Madura

·         Barat: Desa Pademawu Timur

·         Utara: Desa Pademawu Timur

·         Selatan: Desa Padelegan

Pembagian Wilayah Desa

·         Dusun Kotasek

·         Dusun Jumiang

·         Dusun Duko

·         Dusun Sumber Wulan

·         Dusun Arombasan

·         Dusun Jambul

·         Dusun Tanjung Selatan

·         Dusun Tanjung Tengah

·         Dusun Tanjung Utara

Sosial Ekonomi

aktivitas mata pencaharian masyarakat Desa TanjungKecamatan PademawuKabupaten Pamekasan yang letek geografisnya berada di daerah pesisir yaitu rata-rata sumber perekonomian masyarakatnya adalah sektor agrari, kelautan, dan wirausaha. Sektor agraris atau pertanian biasanya menjadi sektor dominan namun bisa juga dikatakan sektor sampingan. Alasannya adalah masyarakat cenderung melakukan aktivitas kerja yang langsung mendapatkan incame, sedangkan pertanian harus menunggu lama untuk dapat menghasilkan incame. Sektor pertanian yang menjadi cadangan perekonomian masyarakat juga merupakan saham terbesar yang mendapatkan penghasilan terbesar di waktu-waktu tertentu dan juga hal ini menjadi suatu penyegaran ekonomi masyarakat. Sektor kelautan merupakan sumber mata pencaharian yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat pesisir, khususnya di Desa Tanjung. Sektor kelautan di Desa Tanjung aktivitas mata pencahariannya adalah sebagai nelayan yang merupakan saham terbesar kedua setelah agraris, dan petani rumput laut. Sektor kewirausahaan, sektor yang terpusat namun diruang lingkup yang terbilang kecil. Sektor ini yang menjadi titik temu sektor agraris dan sektor kelautan. Pusat dari sektor kewirausahaan terpusat di kampong sebelah yang menjadi tempat berputarnya rupiah setiap harinya. Sektor sampingan lainnya adalah sektor ternak yang merupakan sektor kecil. Kebanyakan masyarakat Desa Tanjung memelihari hewan ternak berupa unggas dan mamalia, contohnya ayam, kambing, dan sapi.

·         Pertanian Rumput Laut



Desa tanjung merupakan salah satu dari 6 desa di kecamatan pademawu yang memiliki potensi budidaya laut. Kondisi perairannya relatif tenang, dan masih bebas dari pencemaran serta bukan merupakan wilayah perairan yang dilalui kapal nelayan jadi sangat cocok untuk dilakukan usaha budidaya laut seperti budidaya rumput sebenarnya sudah sejak tahun 2008 dilakukan oleh para nelayan sebagai mata pencaharian alternatif. Saat ini jumlah pembudidaya rumput laut di desa tanjung sebanyak 227 orang dengan produksi rumput laut mencapai 210,5 ton (rumput laut kering) Potensi lahan budidaya laut di desa tanjung sebesar 3.400,5 Ha, namun baru dikelola seluas 5,82 Ha saja. Jika potensi lahan yang ada dimanfaatkan secara optimal maka potensi produksi rumput laut diprediksi bisa mencapai 50.000 kg (rumput laut kering). Usaha budidaya rumput sangat diminati oleh masyarakat pesisir di desa tanjung hingga sekarang, karena teknik budidayanya mudah, masa budidaya relatif singkat dan banyak menyerap tenaga kerja terutama ibu-ibu pada saat pengikatan bibit dan panen, oleh karena itu usaha dan budidaya rumput laut didesa tanjung bisa dikatakan menjadi salah satu penggerak ekonomi desa.


·         Padi
Mata pencaharian masyarakat desa tanjung adalah sebagai petani salah satunya petani padi. Kondisi ini menempatkan komoditas padi sebagai salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat desa tanjung dimana luas lahan padi di desa tanjung memiliki luas tanah yang bisa dikatakan sangat luas. Lahan pertanian yang ada di wilayah desa tanjung adalah lahan yang dimiliki oleh penduduk desa tanjung itu sendiri disamping sebagian kecil yang dimilki oleh warga desa sekitar. Pengolahan lahan menggunakan bantuan hewan seperti sapi ataupun mesin yaitu menggunakan traktor. Penanaman padi dilakukan 2 kali selama setahun. Pemasaran untuk hasil padi dilakukan kepada tengkulak atau ada yang mengambil barangnya dan hasil panen untuk padi. Kendala dalam penanaman padi yaitu terserang hama. Solusi para petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan menanam kembali benih.

·         Jagung
di Desa Tanjung Jagung merupakan komoditas tanaman yang ditanam dengan jumlah kadar air sedikit atau ditanam pada saat musim kemarau. Dengan didukung luas lahan di Desa Tanjung yang luas proses penanaman dilakukan 1 kali tanam dalam setahun. Dengan didukung luas lahan yang luas di Desa Tanjung ini, memberikan tambahan hasil pertanian yang akan mendukung perekonmian masyarakat setempat. Kendala yang dialami petani jagung sama seperti petani padi yaitu terserang hama. Solusinya dengan penanaman kembali.

·         Tembakau
Wilayah Desa Tanjung terdiri atas wilayah pesisir pantai dan dataran rendah yang sebagian besar adalah tanah atau ladang petanian dengan padi, jagung dan tembakau sebagai komoditas andalan Desa Tanjung sampai sekarang. Untuk penanaman tembakau dari Desa Tanjung secara kuantintas terbilang besar sampai sekarangpun tembakau menjadi pilihan utama dalam sektor ekonomi masyarakat Desa Tanjung. Dalam proses penanamannya dilakukan 1x dalam satu musim (tahun). Pemasaran untuk hasil tembakau dilakukan kepada tengkulak atau ada yang mengambil barangnya dan hasil panen untuk tembakau. Kendala dalam penanaman tembakau yaitu terserang hama. Solusi para petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan memberikan pupuk pestisida dengan cara menyemprot daunnya.

·         Kacang Hijau
di Desa Tanjung Kacang hijau merupakan salah satu sumber kekayaan perekonomian masyarakat desa tanjung yang sejatinya dalam hal sektor pertanian tembakau dan garam merupakan perekonomian yang utama bagi masyarakat desa tanjung. Dalam hal lain kacang hijau hanya menunggu musim yang memang cocok dalam penanamannya, proses penanaman kacang hijau dilakukan 1 kali dalam satu musim yaitu pada saat musim kemarau. Pemasaran untuk hasil kacang hijau dilakukan kepada tengkulak atau ada yang mengambil barangnya dan hasil panen untuk kacang hijau itu sendiri. Kendala dalam penanaman kacang hijau yaitu hama. Solusi para petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan memberikan pupuk atau penyemprotan cairan pestisida.

·         Garam

Menjadi petani garam adalah suatu anugerah yang di dapat oleh masyarakat desa tanjung. Dengan di dukung letak geografis yang strategis yang mana desa tanjung terletak dalam dua wilayah yang salah satunya yaitu wilayah yang berdekatan dengan pesisir atau bibir pantai. Dalam hal ini masyarakat desa tanjung memanfaatkan lahannya untuk dikelola menjadi lahan yang mendukung perekonomian atau pendapatan masyarakat sekitar menjadikan lahan tersebut menjadi ladang garam. Garam merupakan salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat desa tanjung. Dalam proses pembuatan garam dibutuhkan sebidang atau tanah yang luas. Dimana volume air laut yang dibutuhkan hampir setara dengan tinggi garis bidang lahan. Dalam proses pembuatan garam dilakukan 2 minggu lamanya untuk menunggu air laut menjadi kristal atau butiran garam. Proses panen garam bisa didapatkan selama 1 bulan dua kali. Pemasaran untuk hasil garam biasanya dilakukan oleh tengkulak atau ada yang mengambil barangnya hasil garam itu sendiri. Kendala dalam proses pembuatan garam yaitu tergantung pada musim. Pada saat musim hujan hasil garam akan menurun disebabkan air laut tercampur dengan air hujan yang mengakibatkan dalam pengkristalan garamnya itu sendiri tergolong lama karena tanah selalu basah dan jarang tersinari matahari. Solusi bagi para petani yaitu mengatasi hal tersebut dengan metode atap rumah ( rumah prisma) dengan demikian pembuatan garam tidak tergantung pada musim, sehingga bisa terus memproduksikan garam walaupun itu musim penghujan.

Wisata

·         Pantai Jumiang


Desa Tanjung salah satu daerah yang menyimpan potensi alam yang menakjubkan. Desa Tanjung memiliki tempat wisata yang sudah dikenal bahkan oleh masyarakat dari luar Madura. Terdapat dua wisata yang ada di Desa Tanjung tepatnya yang ada di Dusun Jumiang yaitu pantai Jumiang dan wisata religi bukit Jumiang. Pantai Jumiang menyuguhkan pemandangan yang indah kepada para wisatawan. Moment sunset bisa dilihat dari pantai Jumiang, begitupula dari bukit jumiang. Moment sunset inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari wisata yang ada di Desa Tanjung, Dusun Jumiang.
Di pantai Jumiang juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Jumiang sebagai lahan untuk menanam rumput laut, yang juga menjadi salah satu potensi yang dimiliki Desa Tanjung. Pantai tersebut juga ramai dikunjungi setiap sore oleh pemuda-pemuda desa dijadikan sebagai tempat bermain bola dipinggir pantai.
Wisata religi bukit Jumiang terdapat makam Buju’ Adirasa yang merupakan sesepuh dari masyarakat Desa Tanjung. Banyak masyarakat yang datang untuk berziarah ke makam Buju’ Adirasa bahkan ada yang dari luar pulau Madura. Wisata di bukit Jumiang tidak hanya sebagai wisata religi tetapi juga menjadi tempat rekreasi keluarga di akhir pekan. Sebagai tempat piknik keluarga atau sekadar tempat refresing dengan menikmati jajanan yang dijual oleh para pedagang kaki lima di bukit Jumiang.

Kegiatan Desa

Pelatihan UMKM


Pada tanggal 21 – 12 -2019 Perangkat desa Tanjung mengadakan Pelatihan UMKM yang diadakan di Balai Desa tanjung. Dimana acara tersebut dihadiri oleh 15 orang yang telah memiliki usaha sendiri. Mereka diberi arahan bagaimana meningkatkan usaha mereka melalaui beberapa hal.
Kegiatan ini dimulai pagi hari dan dibuka oleh bapak kepala desa sendiri dan juga mengundang beberapa pemateri mulai dari ketua UMKM se pamekasan dan dosen dari Universitas Trunojoyo dan Universitas Madura
Beberapa materi yang diberikan salah satunya yaitu cara memanfaatkan media online untuk promosi. Karena di zaman digital sekarang, jika kita bisa memanfaatkan media untuk promosi produk UMKM yang ada maka hal itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Cara pengelolaan keungan yang baik juga menjadi perhatian dari pemateri, karena biasanya bagi pelaku usaha UMKM mereka tidak memisahkan uang untuk modal dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari sehingga sangat sulit untuk mendeteksi keuntungan atau kerugian yang dialami.
Kegiatan ini ditutup dengan pendataan kebutuhan untuk usaha pelaku UMKM yang dimana mereka akan diberi bantuan berupa barang atau alat yang mereka butuhkan untuk melakukan kegiatan produksinya.



Lomba Futsal

Lomba futsal yang diadakan dari tanggal 22-31 desember 2019 merupakan kegiatan yang memperebutkan piala KADES, dimana lomba ini diikuti oleh 32 tim sekecamatan Pandemawu. Pertandingan dimulai sore hari dan malam hari dimana ditiap bagian waktu dilakukan 4 pertandingan sehingga dalam 1 hari ada 8 pertandingan. Lomba futsal ini diadakan di lapangan futsal yang terdapat di dekat balai desa Tanjung kecamatan pandemawu. Setiap harinya masyarakat sekitar selalu ramai untuk menonton dan mendukung tim mereka masing-masing. Acara ini digagas oleh karang taruna Desa tanjung yang bekerjasama dengan perangkat desa, kepolisian dan Mahasiswa KKN untuk membantu kelancaran acara. 



Rokat Tase'

Rokat Tase’ juga disebut Petik Laut, atau Larung Sesaji bagi masyarakat Madura, merupakan peristiwa ritual yang dilakukan para nelayan sebagai bentuk rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberi limpahan hasil ikan tangkapan di laut.
Demikian pula yang dilakukan masyarakat nelayan di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan, berlangsung hitmad pada 26 Desember 2019. Upacara ritual rokat tase’ yang sebelumnya diawali parade kesenian tradisi masyarakat setempat, dimulai arakan sesaji yang akan dilarung ke laut serta pertunjukan ludruk (ketoprak) dengan mengambil cerita sekitar sejarah terjadinya rokat tase’. Peristiwa rokat tase’. Ujar Zabur selaku Kepala Desa Tanjung bahwa rokat tase’ telah berlangsung dari generasi ke generasi para pendahulu mereka, konon menurut Zabur, salah seorang pelaku rokat tase’ pada jaman dahulu katanya ada seorang kesohor dengan pembantunya ketika menjala ikan di laut (setelah sekian lama tidak mendapatkan hasil tangkapan ikan) tiba-tiba mendapatkan ikan besa. Namun, ketika ikan itu diraihnya ikan tersebut malah berbicara dan meminta agar dilepaskan kembali, dan ikan itu berjanji akan menggantikan tangkapan ikan yang lebih banyak. Atas permintaan ikan tersebut, sang tokoh tentu melepaskannya. Anehnya, sambung Muhammad, “pada tangkan ikat selanjut, dia benar-benar menghasilkan tangkapan ikan yang melimbah”. Pada saat setelah itulah, secara rutin, setiap tahun, yang biasanya dilakukan bulan pertama, dia dan masyarakat nelayan setempat melakukan rokat, yaitu selamatan memberi sekedah ke laut.
Dan selama melakukan rokatan itu, kehidupan nelayan setempat menjadi makmur. Meski demikian katanya mitos yang dibangun dari cerita tersebut dilakukan sebagai bentuk tradisi memungkinkan masyarakat nelayan menjadi lebih bergirah ketika sedang melaut. Mengingat masyarakat Desa Tanjung menganut Islam yang taat dalam prosesi rokat tase', mereka melibatkan para ulama dan kyai untuk menyambung doa. Maka menjelang pelepasan (larung) sesaji ke laut dilakukan doa bersama yang diawali dengan sholawatan dan tahlilan dengan harapan doa-doa tersebut mengantar para nelayan mendapat hasil yang melimpah.

Penyuluhan Narkoba

Penyuluhan Narkoba yang di adakan desa Tanjung atas kemauan bapak kepala desa yaitu bapak Zabur yang mana berkolaborasi dengan kepolisian setempat sehingga pemuda-pemuda desa Tanjung paham akan bahaya Narkoba dan sehingga para pemuda desa Tanjung tidak menggunakan Narkoba. suatu kebanggaan bagi desa Tanjung memiliki kepala desa yang sangat peduli kepada warganya terutama pemuda-pemuda desa yang mana akan menjadi penerus generasi desa Tanjung sendiri. Pada acara penyuluhan itu dilaksanakan pada senin 6 Januari 2020 di Balai desa Tanjung. Pada pelatihan ini para pemuda desa yang mengikuti acara penyuluhan tersebut mendapatkan kaos yang seragam sehingga menjadi motifasi bagi para pemuda desa juga untuk ikut serta dalam acara penyuluhan tersebut. Pihak kepolisian menghimbau para pemuda desa untuk menjauhi Narkoba dengan memberi tahu jenis-jenis narkoba, efek dari penggunaannya, dan juga kedepannya pemuda itu akan menjadi apa jika mengkonsumsi Narkoba. Pihak kepolisian juga menghimbau pemuda desa untuk menyadarkan jika semisal para pemuda desa mempunyai teman yang sudah menggunakan Narkoba supaya para pemuda bukan hanya dari desa Tanjung saja yang sadar akan bahaya Narkoba.

Pameran / Diseminasi Daring




NUGGET SWEETHEART


Gambar 1. Nugget Sweetheart
Desa Tanjung memiliki beberapa penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan, dan komoditas utama yang diperoleh yaitu rumput laut. Selama ini, rumput laut belum dimanfaatkan secara optimal, padahal kedua komoditas tersebut dapat diolah menjadi berbagai olahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satunya yaitu olahan frozen food seperti nugget rumput laut. Dengan adanya diversifikasi produk unggulan desa ini diharapkan mampu member peluang bagi masyarakat setempat sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja serta pengembangan industri-industri kecil.
Pelatihan pembuatan nugget dilaksanakan di Balai Desa Tanjung pada sore hari dengan menyiapkan semua alat dan bahan yang akan diperlukan selama kegiatan. Pelatihan dilaksanakan dengan dipandu MC berbahasa Indonesia dan juga berbahasa Madura untuk mengatasi apabila ada peserta yang kurang mengerti bahasa Indonesia dan juga bisa membantu menjawab ketika ada peserta yang bertanya dengan bahasa Madura. Kemudian Penanggung Jawab kegiatan yang dibantu anggota kelompok KKN 66 yang lainnya mempraktekkan pembuatan nugget. Peserta pelatihan yang hadir sebanyak 25 orang dan respon dari ibu–ibu yang hadir juga cukup memuaskan dengan cara mereka aktif ketika kegiatan pelatihan berlangsung cukup memuaskan.

➲  Bahan 
Gambar 2. Bahan-bahan
  1. Rumput laut
  2. 1 buah wortel
  3. 5 siung bawan putih
  4. Bawang bombay
  5. Daun bawang
  6. 3 butir telur
  7. ¼ tepung roti
  8. 1 gelas susu putih
  9. 2 helai roti tawar
  10. ¼ tepung terigu
  11. Blue band
  12. Lada bubuk
  13. ¼ liter minyak goreng

    ➲  Alat
    1. Wajan
    2. Blender
    3. Spatula
    4. Loyang aluminium
    5. Baskom
    6. Sendok
    7. Pisau
    8. Panci
    9. Kompor
    10. Piring
    ➲  Langkah-Langkah
    1. Masukkan bawang putih, bawang bombay, rumput laut, roti tawar, dan telur ke dalam blender.
    2. Tuangkan 1 gelas susu putih ke dalam blender dan blender bahan-bahan tersebut hingga halus.
    3. Masukkan adonan yang sudah di blender ke dalam baskom dan tambahkan bahan lainnya yaitu wortel, daun bawang yang di potong kecil-kecil dan tepung terigu.
    4. Setelah semua tercampur, aduk hingga merata dan masukkan bumbu penyedap lainnya seperti lada bubuk.
    5. Masukkan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah diolesi blue band dan tepung terigu. Kukus selama 30 menit.
    6. Setelah matang, angkat lalu dinginkan.
    7. Potong-potong sesuai selera.
    8. Kocok telur, gulingkan nugget ke dalam telur dan selanjutnya tepung roti. Pastikan semua sisi tertutup oleh tepung roti.
    9. Masukkan nugget ke dalam wadah tertutup lalu simpan dalam lemari es supaya tepung roti menempel.
    10. Nugget dapat langsung dikemas dan dijual dalam keadaan mentah, dan dapat disajikan dengan di goreng sampai berwarna keemasan.
    ➲  Hasil Foto Nugget (frozen, food) :

    Gambar 3. Nugget Sweetheart

    Gambar 4. Desain Produk







    Buku Desa

    Desain Cover Buku Desa Tanjung

           Buku desa merupakan salah satu dokumen yang harus ada di desa mengapa? mengapa setiap desa harus memiliki buku desa? karena buku desa berisi tentang sejarah desa, struktur organisasi desa, visi dan misi desa, demografi, data kependudukan, pendidikan dan kesehatan, sosial ekonomi, SDM & SDA desa, budaya desa, makanan khas desa. Sehingga pemuda generasi penerus desa tersebut bisa tau bisa tau sejarah desa, demografi desa, dan lain-lain.




    Poster

    Poster Desa Tanjung

    Produk Unggulan Desa


    Nugget Rumput Laut



    Gambar 1. Nugget Rumput Laut
    Desa Tanjung memiliki potensi yaitu rumput laut. Selama ini, rumput laut belum dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Desa Tanjung sebagai sebuah produk, padahal komoditas tersebut dapat diolah menjadi berbagai olahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satunya yaitu olahan frozen food seperti nugget rumput laut. Dengan adanya diversifikasi produk unggulan desa ini diharapkan mampu memberi peluang bagi masyarakat setempat sehingga berdampak pada penyerapan tenaga kerja serta pengembangan industri - industri kecil.

    Tujuan Kegiatan

    Pelaksanaan pelatihan pembuatan nugget rumput laut ini, bertujuan untuk :

    1.   Memberikan pelatihan tentang pembuatan nugget dengan bahan dasar rumput laut
         kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang berada di desa Tanjung.

    2.   Menambah jenis produk olahan yang bisa dikembangkan dengan hasil laut yang banyak
         diperoleh di desa Tanjung sehingga dapat menambah pasar penjualan.

    Manfaat Kegiatan

    Pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Tanjung berupa :

    1.   Membuka peluang usaha baru yang dapat dijadikan sebuah industri rumah tangga
         sehingga menambah pendapatan warga.

    2.   Memperluas pasar dagang dengan produk baru nugget yang banyak diminati masyarakat
         zaman sekarang karena dirasa praktis.


    Bahan, Alat yang digunakan & Proses Pembuatan :

    ➲  Bahan 
    1. Rumput laut
    2. 1 buah wortel
    3. 5 siung bawan putih
    4. Bawang bombay
    5. Daun bawang
    6. 3 butir telur
    7. ¼ tepung roti
    8. 1 gelas susu putih
    9. 2 helai roti tawar
    10. ¼ tepung terigu
    11. Blue band
    12. Lada bubuk
    13. ¼ liter minyak goreng
      ➲  Alat
      1. Wajan
      2. Blender
      3. Spatula
      4. Loyang aluminium
      5. Baskom
      6. Sendok
      7. Pisau
      8. Panci
      9. Kompor
      10. Piring
      ➲  Langkah-Langkah
      1. Masukkan bawang putih, bawang bombay, rumput laut, roti tawar, dan telur ke dalam blender.
      2. Tuangkan 1 gelas susu putih ke dalam blender dan blender bahan-bahan tersebut hingga halus.
      3. Masukkan adonan yang sudah di blender ke dalam baskom dan tambahkan bahan lainnya yaitu wortel, daun bawang yang di potong kecil-kecil dan tepung terigu.
      4. Setelah semua tercampur, aduk hingga merata dan masukkan bumbu penyedap lainnya seperti lada bubuk.
      5. Masukkan adonan tersebut ke dalam loyang yang sudah diolesi blue band dan tepung terigu. Kukus selama 30 menit.
      6. Setelah matang, angkat lalu dinginkan.
      7. Potong-potong sesuai selera.
      8. Kocok telur, gulingkan nugget ke dalam telur dan selanjutnya tepung roti. Pastikan semua sisi tertutup oleh tepung roti.
      9. Masukkan nugget ke dalam wadah tertutup lalu simpan dalam lemari es supaya tepung roti menempel.
      10. Nugget dapat langsung dikemas dan dijual dalam keadaan mentah, dan dapat disajikan dengan di goreng sampai berwarna keemasan.

      Gambar Bahan Dan Hasil :



      Gambar 1. Bahan-Bahan Yang Digunakan


      Gambar 3. Proses Pengolesan Telur
      Gambar 4. Proses Pemberian 



      Gambar 5. Produk Mentah
      Gambar 6. Hasil Jadi Nugget Rumput Laut




      Teknologi Tepat Guna

      Kerambah Jaring Apung

      Gambar 1. Pembuatan Kerambah Apung
      Desa Tanjung memiliki potensi akan budidaya rumput laut. Selama ini dalam budidaya rumput laut yang dilakukan petani belum menghasilkan secara optimal. Petani rumput laut dalam teknik budidaya yang dilakukan masih menggunakan semi Long Line. Teknik tersebut masih memiliki beberapa kendala, salah satunya adalah serangan hama ikan dan arus air laut. Dalam efisiensi waktu juga lebih lama, karena masih harus mengikat bibit rumput laut satu persatu pada media tanam. Inovasi dalam teknik budaya rumput laut sangat banyak, salah satunya adalah dengan sistem keramba jaring apung. Dengan adanya pengenalan inovasi keramba jaring apung diharapkan mampu meningkatkan hasil panen secara optimal.Pengenalan inovasi teknik keramba jaring apung dilaksanakan di rumah ketua kelompok mitra Jumiang pada malam hari dengan menyiapkan keramba jaring apung yang sudah dibuat sebelumnya. Pengenalan inovasi diawali dengan pembukaan oleh ketua mitra Jumiang kemudian dilanjutkan oleh kordinator desa dan yang terakhir diberikan ke pada penanggung jawab kegiatan untuk pengenalan inovasi keramba jaring apung. Peserta yang hadir dalam pengenalan inovasi ini sebanyak 23 orang. Respon dalam pengenalan ini cukup memuaskan dengan cara aktif bertanya ketika kegaiatan berlangsung.

      Gambar 2. Presentasi Kerambah Apung Kepada Petani Rumput Laut

      Gambar 3. Penanaman Rumput Laut Menggunakan Metode Kerambah Apung

      Gambar 4. Penanaman Rumput Laut


      Les Bersama

      Les Bersama

      Kelompok 66 KKN Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan program kerja pertamanya yaitu les bersama di 9 dusun dan tiap dusun yang ada di desa Tanjung. Selly Silvia Les bersama tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Desember 2019 sampai tanggal 5 Januari 2020 selama 3 minggu. Kegiatan les bersama dilaksanakan 3 kali dalam 1 minggu di 3 dusun yang berbeda untuk efisiensi waktu sehingga dapat menjangkau semua dusun yang ada di desa Tanjung. Untuk hari lesnya yaitu hari selasa, rabu, minggu. Untuk selanjutnya jika siswa maupun siswi yang ingin les tambahan bisa datang ke balai desa Tanjung yang mana balai merupakan posko KKN. Di balai anak anak bisa dateng kapan saja karena anak KKN stay 24 jam untuk mengajar les di balai desa Tanjung.

      1. Duko


      2. Arumbasan


      3. Kotasek


      4. Jambul


      5. Tanjung Utara


      6. Tanjung Selatan